Berita Terbaru Harga Hp Android Samsung Galaxy BlackBerry IPad iPhone Telkomsel Indosat XL SMS BBM Ucapan Selamat Tahun Baru 2015

INI DIA BEBERAPA JENIS TES ALERGI

Tes alergiKENALI MACAM ALERGI DENGAN MELAKUKAN TES ALERGI. Ada beragam alergen atau pemicu alergi. Yang paling umum antara lain debu, bulu binatang, serbuk bunga, juga makanan tertentu, seperti telur, susu, ikan, dan seafood.

Alergi atau hipersensitivitas merupakan reaksi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang rendah. Sehingga menyebabkan kuman mudah masuk dan menyerang tubuh. Kondisi ini sering menyerang mereka yang secara genetika memiliki bakat alergi.

Untuk melakukan diagnosis, kita bisa melakukan tes alergi sebagai salah satu pemeriksaan dasar. Tes yang membantu mengenali jenis alergi sekaligus memudahkan kita melakukan langkah pencegahan.

Berikut adalah beberapa jenis tes alergi yang dapat dilakukan.

Tes Kulit

• Tes tusuk kulit (skin prick test)

Gunanya: untuk memeriksa alergi terhadap alergen yang dihirup (tungau debu rumah, serpihan kulit binatang) dan alergen makanan (udang, telur, susu, coklat). Ada sekitar 33 jenis alergi yang dapat teridentifikasi melalui tes ini. Misalnya pada rhinitis (pilek) alergi, asma, urtikaria (biduran atau kaligata).

Prosedur:
- Untuk menjalani tes ini, usia anak minimal 3 tahun dan dalam keadaan sehat serta ia tidak baru meminum obat yang mengandung antihistamin (anti-alergi) dalam 3–7 hari (tergantung jenis obatnya).
- Tes dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam. Kulit diberi alat khusus disebut ekstrak alergen yang diletakkan di atas kulit dengan cara diteteskan. Ekstrak alergen berupa bahan-bahan alami, misalnya berbagai jenis makanan, bahkan tepung sari.
- Tidak menggunakan jarum suntik biasa tetapi menggunakan jarum khusus, sehingga tidak mengeluarkan darah atau luka, serta tidak menyakitkan.
- Hasil tes diketahui dalam 15 menit. Bila positif alergi terhadap alergen tertentu, akan timbul bentol merah yang gatal di kulit.
- Tes ini harus dilakukan oleh dokter yang betul-betul ahli di bidang alergi-imunologi karena tehnik dan interpretasi (membaca hasil tes) lebih sulit dibanding tes lain.

• Tes tempel (patch test)

Gunanya : Tes ini dilakukan untuk mengetahui alergi yang disebabkan karena kontak terhadap bahan kimia, misalnya pada dermatitis kontak atau estim.

Prosedur:
- Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun.
- Dua hari sebelum tes, anak tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat atau mandi. Punggungnya pun tidak boleh terkena gesekan dan harus bebas dari obat oles, krim atau salep.
- Tes akan dilakukan di kulit punggung. Caranya, dengan menempatkan bahan-bahan kimia dalam tempat khusus (finn chamber) lalu ditempelkan pada punggung anak. Selama dilakukan tes (48 jam), anak tidak boleh terlalu aktif bergerak.
- Hasil tes didapat setelah 48 jam. Bila positif alergi terhadap bahan kimia tertentu, di kulit punggung akan timbul bercak kemerahan atau melenting.


• Tes kulit intrakutan (skin test)

Gunanya: untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan.

Prosedur:
- Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun.
- Tes dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan di tes di lapisan bawah kulit.
- Hasil tes dapat dibaca setelah 15 menit. Bila positif, akan timbul bentol, merah dan gatal.


Tes Darah

• Tes alergen-antibodi lgE spesifik/RAST (rast atau radioallergosorbent test)

Gunanya: mengetahui alergi terhadap alergen hirup, alergen makanan dan beberapa jenis obat tertentu, misalnya pada dermatitis atopik, rhinitis alergi, asma dan urtikaria.

Prosedur:
- Dapat dilakukan pada anak usia berapa pun dan tidak menggunakan obat-obatan.
- Dalam tes ini, sampel serum darah anak akan diambil sebanyak 2 cc, lalu diproses dengan mesin komputerisasi khusus (metode ImunnoCAP). Hasilnya diketahui setelah 4 jam.

• Tes Provokasi dan Eliminasi

Tes ini juga dapat dilakukan pada usia berapa pun. Berguna untuk mengetahui alergi terhadap makanan atau obat tertentu. Metode yang digunakan yaitu provokasi DBPCFC (Double Blind Placebo Control atau Double Blind Placebo Control Food Chalenge) atau DBPC (Double Blind Placebo Control) atau uji samar ganda yang merupakan standar baku.

Kalau orang tua menderita alergi, atau saudara kandung balita menderita alergi, maka risikonya mengalami alergi akan meningkat. Apalagi, kalau kedua orang tua dan saudara kandungnya mempunyai reaksi/gejala alergi yang sama. Tips mencegah alergi




Klik Like dan mohon dishare ya ...
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/11/ini-dia-beberapa-jenis-tes-alergi.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.

INI DIA BEBERAPA JENIS TES ALERGI

Posted by Best SEO Easy, Published at 5:42 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment